Tren penjualan besar Bitcoin tampaknya telah dimulai pada Desember 2021, tak lama setelah kehancuran November terbentuk. Hal ini diyakini bertanggung jawab atas penurunan harga dalam koreksi kekerasan saat ini.
Rupanya, tekanan makro AS adalah penyebab di balik tren penjualan besar-besaran yang diyakini telah menghantam pasar crypto dengan parah dan berkepanjangan.
Dalam sebuah laporan, aksi jual besar-besaran selama dua bulan terakhir tahun 2021 telah secara brutal memukul nilai pasar crypto. Tampaknya sebagian besar aksi jual pada siang hari terjadi di sesi Amerika, yang jauh lebih besar dibandingkan dengan pasar Eropa.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Dalam penelitian dari Arcane Research, nilai year-to-date (ytd) turun ke titik negatif selama jam perdagangan AS, lebih dari minus 30%. Sementara di Eropa, ytd masih positif sebesar 16%. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya aksi jual yang begitu dominan di sesi AS selama dua bulan terakhir dibandingkan dengan sesi lainnya, Eropa dan Asia.
Ini juga tampaknya terjadi pada saat yang sama karena korelasi antara pasar crypto dan pasar saham AS, membuat aksi jual sebagian besar pada aset berisiko termasuk.
Selera risiko yang menyusut di antara para pedagang dan investor AS telah mengakibatkan uang ditarik dari pasar crypto di mana-mana. Koreksi yang cukup parah juga mendorong investor kecil untuk mengikutinya agar tidak merugi lebih besar lagi.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Selain itu, ada juga fakta menarik bahwa pasar crypto cenderung mencoba reli pada saat pembukaan pasar Eropa dan Asia. Dan ketika pasar AS dibuka, tren turun kembali mendominasi. Sentimen global dari AS tentu berdampak pada pasar crypto, khususnya masalah regulasi masih menjadi perhatian utama untuk menilai apakah ada titik kritis untuk koreksi saat ini.
